Proyek agresif PNRI: Perpustakaan Digital

Baru-baru ini, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) bekerja sama dengan Telkomsel untuk membuat perpustakaan digital, yang diharapkan akan menjangkau seluruh Indonesia dengan mudah, terutama dengan adanya akses internet. Tidak hanya buku saja, tetapi juga artikel majalah dan jurnal, video serta musik.
sumber gambar: dglib.uns.ac.id

Ini merupakan salah satu proyek agresif dari PNRI. Tujuan dan niatnya sangat baik, namun pertanyaan lanjutanya adalah "Apakah PNRI mampu mengoptimalkan proyek ini?" ataukah nantinya hanya membuang-buang anggaran saja?

Pertanyaan tersebut timbul karena kenyataan yang ada, antara lain: belum meratanya akses internet ke seluruh Indonesia, mahalnya akses internet, lambatnya akses internet di Indonesia. Itu merupakan faktor-faktor yang menghambat dari proyek ini. Jika pemerintah Indonesia bisa mengatasi permasalah akses internet tersebut, maka tentu saja akan semakin memudahkan proyek ini berjalan dengan sukses.

Kemudian dari sisi pengguna di Indonesia, pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia sepertinya masih dalam tataran hiburan. Kita bisa lihat, misalnya dominasi penggunaan internet adalah untuk akses media sosial, lalu pembelian smartphone dan tablet, sebagian besar hanya digunakan untuk bermain game atau media sosial. Masih jarang pengguna teknologi informasi di Indonesia yang menggunakan gadget-nya untuk keperluan produktif. Selain itu, masih banyak sekali orang Indonesia yang memang merasa kurang nyaman membaca di gadget-nya. Lain sekali dengan di negara-negara maju, yang bahkan Amazon telah memecahkan rekor, untuk pertama kalinya penjualan e-book melebihi penjualan buku tercetak.

Lalu kendala lainnya yaitu dari PNRI itu sendiri. Apakah PNRI sudah cukup kuat dalam hal pemasaran dirinya sendiri? Selama ini berapa banyak orang yang memanfaatkan layanan PNRI? Berapa banyak orang yang tahu apa itu PNRI? Apa fungsinya? Dan sekarang PNRI akan membuat sebuah proyek Perpustakaan Digital. Apakah PNRI mampu memasarkan produknya tersebut?

Lagi-lagi saya hanya bisa mengatakan bahwa, semua pertanyaan itu akan terjawab setelah proyek ini berjalan, termasuk pertanyaan apakah PNRI berhasil melawati semua kendala tersebut.

Komentar