Ketika perpustakaan tidak lagi memiliki koleksi tercetak

http://bexarbibliotech.org/
Sebuah perpustakaan umum di San Antonio telah bisa menyebut dirinya sebagai perpustakaan digital. Karena perpustakaan ini semua koleksinya memiliki format digital, dan sama sekali tidak memiliki koleksi buku tercetak. Inilah perpustakaan yang benar-benar bisa disebut dengan perpustakaan digital.

Tidak seperti perpustakaan-perpustakaan yang menyebut dirinya sebagai perpustakaan digital, tetapi koleksinya sebagian besar masih merupakan koleksi tercetak. Hanya karena memiliki beberapa perangkat komputer untuk browsing, mengakses katalog, mengelola anggota dan melakukan deskripsi komputer, mereka menyebut diri mereka sebagai perpustakaan digital.

Padahal perpustakaan yang koleksinya masih merupakan perpaduan antara koleksi digital dengan tercetak pun, belum bisa dikatakan sebagai perpustakaan digital. Perpustakaan dengan koleksi tersebut baru bisa dikatakan sebagai perpustakaan hybrid atau campuran.

Sumber: http://money.cnn.com
Perpustakaan Digital Bibio Tech (http://money.cnn.com)
Lain soal dengan perpustakaan umum di San Antonio, yang memang koleksinya benar-benar digital. Kita tidak akan menemui satu pun buku tercetak di koleksinya. Perpustakaan ini memiliki kesan seperti Apple Store, karena berisi jajaran komputer iMac. Nama perpustakaan ini adalah Biblio Tech (http://bexarbibliotech.org)

Sebenarnya perpustakaan digital tidak hanya dimiliki oleh Biblio Tech, Amazon (www.amazon.com) pun memiliki perpustakaan digital. Hanya saja memang tidak memiliki bangunan khusus perpustakaan. Koleksi yang ada di perpustakaan digital milik Amazon dapat diakses melalui perangkat Kinddle.

Sebenarnya saat ini, perpustakaan digital sudah dapat direalisasikan sepenuhnya. Karena sudah banyak perangkat yang mendukung seperti smartphone, tablet, atau notebook. Terlebih sudah banyak yang mengenal teknologi tersebut. Hanya saja memang kendala yang paling mungkin adalah masih banyak yang merasa tidak nyaman membaca buku dalam bentuk digital, keterbatasan buku-buku digital yang dijual di pasaran (kecuali buku-buku import), serta akses internet yang masih lambat.

Meskipun begitu, perpustakaan digital menawarkan beberapa keunggulan seperti tidak terlalu diperlukan bangunan yang besar (minimal tempat untuk server dan pengelolaan), tidak terbatas waktu (dapat diakses 24 jam) dan tentunya tidak terbatas oleh jarak.

Oleh:Haryo Nurtiar

Komentar