Perjalanan
Pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014, aku dan bersama empat orang temanku pergi ke tiga museum di Jakarta. Museum-museum itu antara lain Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia dan Museum Seni dan Keramik.
![]() |
sumber metro.kompasiana.com |
Kami pergi ke tiga museum tersebut menggunakan transportasi publik yaitu Kereta Commuter. Kami berangkat dari Stasiun UI sekitar pukul 09.00 pagi. Saat itu cuaca sedikit mendung serta suhu udara pun lebih dingin dari pada biasanya.
Kami tiba di Stasiun Kota sekitar pukul 10.00 pagi, dari sana kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Ada suatu alasan, mengapa tiga museum tersebut yang dipilih. Hal ini dikarenakan, untuk mencapai ketiga museum tersebut dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Stasiun Kota, karena letaknya yang cukup dekat dengan Stasiun Kota.
Setelah keluar dari Stasiun Kota, kami pun menyeberang jalan melewati terowongan bawah tanah. Terowongan tersebut cukup besar, tetapi terowongan tersebut tidak sepenuhnya tertutup, karena ditengah-tengahnya tidak memiliki atap sehingga kita bisa langsung melihat ke arah langit. Salah satu daya tarik dari terowongan ini selain memiliki atap yang terbukan di tengahnya, juga terdapat kolam yang memiliki air mancur. Kita juga bisa duduk di tepi kolam tersebut. Selain itu, terdapat juga toilet umum dan mushola.
Di tengah terowongan tersebut kita terdapat beberapa petunjuk jalan. Selain itu jalannya pun bercabang, ada jalan ke arah Halte Trans Jakarta, dan ada jalan menuju seberang (jika ingin menuju ke Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia, serta jika kita ingin mencari mainan atau souvenir pernikahan di Pasar Asemka). Kami tentu saja mengambil arah ke Museum Bank Mandiri.
Oleh: Haryo Nurtiar
Komentar
Posting Komentar