Perpustakaan di Depok, Jawa Barat? Oh ada ya?

Pada tanggal 24 Februari 2014, saya membaca sebuah berita online yang berjudul "Pemkot Depok Didesak Berdayakan Perpustakaan" (http://www.republika.co.id), membuat saya yang seorang lulusan ilmu perpustakaan dan berdomisili di Depok bertanya, "Oh ada ya, perpustakaan di Depok selain di Universitas Indonesia?"

sumber www.republika.co.id
Pada artikel tersebut dibahas mengenai kurangnya pemberdayaan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemkot Depok. Sehingga membuat Perppustakaan di wilayah Depok menjadi sepi pengunjung. Di sinilah peran pemasaran untuk menunjang suatu perpustakaan.

Pemerintah daerah tidak cukup dengan hanya mendirikan perpustakaan, lalu dibiarkan begitu saja. Karena banyak orang yang tidak tahu, kalaupun tahu akan timbul pertanyaan "Memangnya buat apa kita ke perpustakaan?", "Ada apa aja di perpustakaan", "Manfaatnya apa?"

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang semestinya di jawab oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Dan pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan manajemen dan pemasaran yang baik. Namun, bukan hanya sekedar promosi. Karena cakupan dari pemasaran bukan hanya promosi. Pemasaran itu lebih luas lagi.

Melakukan sosialisasi, menjawab kebutuhan pengguna, dan sebagainya. Namun tidak hanya sampai disitu saja, karena pemasaran bukan hanya keluar, tetapi ke dalam organisasi. Maka dari itu, diperlukan juga adanya pemasaran ke dalam.

Pentingnya pemasaran pada dunia perpustakaan. Jangan sampai ada lagi yang bertanya: "Oh Depok punya perpustakaan?"

Oleh : Haryo Nurtiar

Komentar